Thursday, August 7, 2008

The Small Forest is Gone Forever....

Hutan lindung kecil ini akhirnya hilang untuk selama-lamanya....
(..klik di sini tentang hutan lindung ini sebelum di babat )
***
Sedih juga melihat hutan yang secuil ini juga di makan oleh rakusnya developer untuk mengeruk keuntungan tanpa peduli lagi dengan fasum yang mestinya diperuntukkan untuk warga yang memang sudah membeli rumah dan juga sekaligus suasana di komplek ini berupa hutan , jalan yang hijau.
***
Di bekas hutan lindung kecil ini akan di bangun Northpoints Centre, ruko untuk business yang akan menghubungkan Komplek Acropolis Selatan dan juga Zona Columbus di depannya. Dan tiang pancang serta infrastruktur bangunan sudah berlangsung . Komplek Northpoint tepat berada di bawah saluran tegangan tinggi. Bingung juga dengan kondisi ini, apa pembeli tak paham dengan lintasan tegangna tinggi yang nanti akan melintas menngangkang di atas bubungan ruko mereka ? Hmmm...
...tiang menara tegangan tinggi...
Pemandangan bekas hutan tepi sungai Telajung menghadap Zona Columbus. Bubungan atap yang terlihat adalah Komplek Depan Zona Columbus. (..keadaan sebelum di babat..klik di sini ) . Akhirnya impian untuk tetap bisa menikmati small forest di komplek hilang sudah...dan dunia tambah panas...

Dan dongkolnya lagi, kontraktor yang melakukan pembangunan di komplek ini sama sekali nggak pernah atau memang gak punya eco-friendly awareness. Contohnya tanah urukan ini di dorong dan di " dump " begitu aja sehingga sungai di bawahnya jadi buntuh . Paling tidak telah terjadio kerusakan pada saluran kecil itu. Padahal sekitar 4 bulan yang lalu sungai kecil itu dulunya cukup indah dan asri.

Keprihatinan lain yang menjadi penting adalah mengenai limbah dari komplek ruko ini. Karena sungai Telajung kecil ini nanti akan berada tepat di belakang ruko Northpoint ini. Jadi bisa di bayangkan nasib sungai ini beberapa tahun ke depan akan siap menjadi tong sampah terbesar...seperti nasib beratus anak sungai di Jakarta ???. Oh My green little river .... bye bye.......

Sunday, April 20, 2008

Sungai Telajung Dari Bogor

Sungai Telajung ini mengalir dari arah area Bogor. Sungai ini pastilah sebuah sungai tua yang sudah ada ketika developer membangun Legenda Wisata. Dulu daerah ini adalah kebun karet dan persawahan penduduk asli yang kebanyakan penduduk Sunda yang kemudian pelan-prelan menjual tanah mereka ke group Sinar Mas pemilik Legenda Wista. Sungai ini syukurlah masih tetap ada hingga ini menjadi bagian komplek yang mengalir tepat di jantung komplek Legenda Wisata.
Foto ini dipotret mengarah ke arah Bogor. Di ujung sungai ini dari foto ini melintang sebuah jembatan yang berada tepat didepan sekolah Global Mandiri. Sungai ini mengular di samping sekolah itu menuju Bogor. Melihat foto ini seperti tengah berada di pegunungan Bogor. Lumayan asri. Sementara tempat ketika aku memotret ini adalah sebuah jembatan yang menghubngkan antara hutan lindung dengan lapangan rumput di bawah listrik tegangan tinggi yang berada di depan Zona Columbus dan juga di damping Zona Acropolis Selatan. Sayang jembatan kecil ini tak terpelihara sehingga tak terlihat kalau ada jembatan tanah karena tertutup ilalang dan rerumputan yang meninggi. Cukup berbahaya kalau malam hari. Tapi siapa yang mau lewat jembatan ini malam hari ? Tapi mestinya di pagari agar lebih aman. Karena tinggi tanah pijakan sampai permukaan sungai sekitar 2-3 meter ke bawah.
***

Sungai Telajung Mengalir ke Jakarta

Sungai yang masih asri dan sejuk ini bernama sungai Telajung. Sungai ini membela dan mengalir ditengah-tengah komplek Legenda Wisata. Sungai ini walaupun berair keruh mengalir dari Bogor menuju Jakarta melewati dan bermuara ke Ciliwung. Sungai Telajung ini pastilah sungai kuno damn sungai yang tua. Walaupun kini tetap dibiarkan seperti apa adanya oleh Legenda Wisata tapi tetap sungai kecil memberikan andil besar buat komplek dan penduduk-penduduk di zona-zona yang dilewatinya, minamal butir-butir air memberikan sedikit kesejukan atau paling tidak sebagai pengontrol air setiap kali lewat datang dari Bogor.
***
Dengan lebar sungai yang hanya sekitar 2 meter sungai ini nampak tak banyak di perhatikanoleh penduduk baru yang menjadi penghuni komplek Legenda Wisata. Padahal dengan mengalirnya sebuah sungai di sini, bila dimanfaatkan atau dioleh sebagai ecotourism sangatlah bermanfaat dan memberikan sebuah nuansa yang lain. Ada baiknya juga sungai ini untuk sementara tetap seperti apa adanya. Tetapi jauh lebih bermanfaat dan memberikan nilai lebih bila dikelolah lebih jauh seperti membuat permukaan sungai lebih dalam dan sepanjang tepi sungai dibuat bangku-bangku taman dan diterangi listrik sehingga bisa jadi tempat duduk untuk bersantai bagi penghuni di sini.
***
Kebiasan masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan tepi sungai atau memandang sungai sebagai salah satu tempat rekreasi nampaknya sangat jauh dari harapan. Apalagi komplek ini relatif jauh dari Jakarta, sehingga penghuni yang bekerja di Jakarta, tiba kembali kerumah sudah malam . Tak ada lagi waktu untuk strolling santai di hutan lindung apalagi disungai yang masih keruh.
***
Tapi sesungguhnya sungai ini yang masih mengalir alamiah menyimpan potensi ecotourism yang bisa dijual dan punya nilai komersial.
***

Hutan Lindung Legenda Wisata

Hutan lindung ini terletak di antara Zona Acropolis Selatan dan beberapa zona disebelah timur Legenda Wisata seperti Zona Rembrant, Zona Napoleon, Zona Mozart. Zona-zona ini berhadapan langsung dengan barisan hutan lindung yang asri dan sejuk ini. Hutang lindung ini juga menjadi mantel pelindung lintasan tegangan tinggi didepannya. Panjang hutan lindung ini sekitar 600-700 km dengan lebar sekitar 50-60 meter di tepi jalan boulverard timur menuju ke arah El Dorado Water Park sport club. Awalnya hutan llindung kecil ini di tanam oleh developer dan kini telah jadi hutan yang asri.
***
Di balik hutan lindung ini terdapat sebuah sungai Telajung yang membela komplek Legenda Wisata dan mengalir melintasi sampai komplek Zona Washington menuju komplek Polri lalu mengalir ke Jakarta. Bunyi gemerisik airnya yang mengalir sangat menyenangkan apalagi seusai hujan. Sungainya tak terlalu lebar.

Udara pagi masih sangat sejuk diantara hutan lindung. Sayang sekali management Legenda Wisata tak terlalu banyak memberikan perhatian terhadap hutan lindung ini sehingga tak ada bangku-bangku taman buat duduk. Sehari-hari yang lebih banyak memanfaatkan hutan lindung ini adalah para pekerja taman, tukang-tukang ojek, atau penduduk are sekitar non cluster yang duduk, ngobrol santai di bawah teduh pohon-pohon pinus yang kini nampak merimbun dan teduh. Semoga hutan lindung ini tetap seperti ini sampai nanti. Mungkin harus ada sebuah kekompakan dari warga-warga zona yang berhadapan langsung dengan hutan lindung ini untuk menjadi ataupun memilihara menimal tidak menjadi tempat mesum karena kalau malam hari gelap tanpa lampu.
***
Hutan lindung dan sungai Telajung telah menjadi nilai lebih buat komplek ini. Udara sejuk dan hawa pegunungan yang masih masih dirasakan sampai sekarang. Semoga juga tak berubah jadi komplek baru karena tuntutan komersil. Syukurlah hutan kecil ini masih tetap asri!
***

Thursday, April 17, 2008

Welcome to Traffic Jump !

Setelah bertahun lewat pelan-pelan traffic jump mampir juga ke LW. Sebetulnya macet ini akibat bottlenecking depan LW yang disebabkan oleh u turn yang dibuka bebas oleh pihak polantas. Sehinga semua orang memutar di depan LW dan akibatnya ...macettttt.
***
Foto ini dipotret pagi hari sewaktu going the office. It is snaking !
***
Ada rumour lucu mengenai tiba-tiba pihak polantas jadi peduli dengan lalu lintas di LW. Kabarnya memang sengaja di bikin macet atau semacet mungkin untuk memberikan kesan bahwa komplek dan jalur ini sudah pantas untuk dibangun toll tembus ke komplek KW. Tapi ini cuma rumor . Nyatanya memang sejak dulu U turn depan LW tak pernah dijaga polisi dan tiap pagi satpam LW selalu berinisiatif untuk tutupbuka pada jam-jam rush hour. Hasilnya memang tak macet. tapi kini..cet-cet-cetttt...ada polisi dan payungnya.
***
Hal ini diperparah oleh banyaknya parkir di badan jalan raya karena para pengantar murid sekolah SD Islam Al-Alzar berhenti didepan sekolah yang notabenenya adalah jalan umum. Sehingga parkir itu mengekor sampai ke depan KW.
***
So welcome to the jungle of traffic jump !!!

The Road To Global Mandiri School

Gedung yang terlihat di sebelah kanan foto adalah gedung sekolah Global Mandiri. Sekolah berkembang pesat . Dan komplek sekolah mulai dirembuni pohon-pohon yang kian membsar dan akau pikir it is good !
***
Gerbang warna kuning yang terlihat di tengah foto adalah gerbang menuju banyak komplek-komplek baru seperti Zona Mozart (G), Galileo (L), Rembrant (H), Vivaldi (M),napoleon (E), Picasso (K) dan juga bisa ke El Dorado water park. Gate ini hanya buka sampai jam 22:00 untuk umum .

Taman Mediterania di Zona Columbus

Patung dan taman mediterinia Columbus ini kupotret sekitar akhir February yang lalu. Belakangan menjelang serah terima ke warga warna patung-patung dan fasilitas umum lainnnya mulai di cat baru lagi. Komplek ini selesai seingatku pada tahun 2000. Setelah hampir 8 tahun banyak sekali fasilitas di Zona ini mulai luntur cat-catnya. Salah satu adalah patung-patung di taman ini.
***
Sayang juga kenapa nggak ditanam pohon-pohon besar ditengah-tengah taman karena kalau siang terasa terik. Tapi syukurlah sekarang pohon-pohon yang terlihat disebelah kiri dan terlihat sedikti disebelah kanan mulai merimbun dan hijau.
***

Patung Amphitrite , anak Oceanus ?

Kumpulan patung-patung ini terletak di depan gedung sekolah Ketapang III menuju belokan ke El Dorado water park. Di potret menjelang senja maka warnanya agak buram dan blur. Setiap melewati patung ini, selalu yang menjadi pusat perhatianku adalah lempengan=lempengan besi baju yang dipakai untuk ilustrasi rumput laut yang berbentuk tajam memanjang. Gue merasa akan sangat berbahaya kalau ada anak-anak yang terjatuh dekat patung ini karena lempengan bajanya berujung lancip ! Heran juga kenapa LW gak terlalu mikirin aspek safety itu ?
***
Agak bingung juga dengan patung perempuan ini ? Apakah dia adalah Amphitrite si peri laut yang menjadi istrinya Poseidon , yang merupakan anak Oceanus ? Sayang nggak ada keterangan apa-apa tentang patung-patung di LW .

April Blossom

Gue gak ada informasi pohon apa ini yang tumbuh didepan komplek Little China ini. Tapi yang menarik kalau bunganya sedang bermekaran , warnanya semarak , dan beberapa pohon yang sejajar sejenis juga ikut berkembang juga membuat suasana di LW jadi semakin berseri.
***
Hanya kalau rontok, kotorlah halaman komplek LC ini. Sampai hari ini komplek ini masih convinient untuk penghuni beraktifitas, karena no parking guys yang berkeliaran di sini.Gue harap mereka gak bisa dapat slot lahan di sini. Bisa berabe. Pusing !
***
Hari demi hari koplek LC ni semakin hidup dan mulai memberikan gairah bisnis baru yang berkembang, it takes about 5 years to make it grow man!
***

Poseidon at The Gate

Patung dewa poseidon ini tiap hari dan tiap pagi ku beri salam selamat pagi, berdiri hampir telanjang di depan Colosseum di belakangnya. Belakangan air mancurnya jadi sering dimatikan dan tentu saja membuatku sebagai resident di komplek merasa di rugikan. Karena itu adalah salah satu fasum yang haraus LW management berikan kepada penghuni di sini. Dan fasum yang teratur, tertata rapi adalah salah satu fakto kenapa dulu gue beli rumah di sini, kalau nggak ngapain ?
***
Lagi pula kalau airnya sering dimatikan , dan lampunya mulai banyak yang rusak akan mengganggu pemandangan , dan gue pikir it is not fair for residents to have this bad and degradation public facility.
***

Wednesday, April 9, 2008

Gedung Putih di Zona Washington Legenda Wisata

Memandangi gedung-gedung megah tak berpenghuni ini kadang ada perasaan miris. Kenapa ? Karena banyak orang di Jakarta hidup tanpa rumah, menabung berpuluh tahun untuk punya rumah, mencicil sedikit-demi sedikit untuk memiliki rumah yang kadang hanya ukuran 3 x 4 meter saja, sementara rumah-rumah megah ini bertahun-tahun kosong tak berpenghuni, karena pemiliknya tak berniat tingggal di rumah megah ini dan pasti memiliki rumah lain somewhere in another area of Jakarta . Tentu saja rumah megah ini hanya salah satu dari produk investasi pribadinya . Salah satu asset saja.Luar biasa !
***
Rumah Zona Washington ini kini paling tidak telah berharga sekitar 2 milyar ( dugaan harga termurah!). Kosong. Tanpa penghuni. Beberapa di tandai dengan label " Dijual hubungi HP 081xxxxxxx ". Seingatku rumah-rumah ini selesai sekitar tahun 2005 awal. Jadi sudah 2 tahun hanya dihuni dan ditempati laba-laba.
***

Monday, April 7, 2008

Colosseum Inside

Enggak tahu kenapa buatku memotret gedung replica Colosseum ini adalah sesuatu yang menyenangkan. Banyak sudutnya yang membuatku untuk balik lagi kesana. Bila di pandang dari jauh gedung memang memberikan sebuah pemandangan yang menarik. Seolah -olah dibangun disebuah bukit kecil seperti letak lokasi Borobudur.
***
Yang menarik adalah bila cuaca cerah atau seusai hujan, langit dibelakangnya jernih sehingga gunung dibelakangnya nampak telanjang. Enggak tahu sampai kapan suasana seperti ini akan terus ada di Legenda Wisata .
***
Di potret menjelang hujan .

Friday, April 4, 2008

Where do you go from here ?

Halte ini terletak sekitar 100 meter dari Gloal Mandiri School Legenda Wisata. Bangunan ini tak tahu apa fungsi utamanya . bentuknya mirip halte tapi tak pernah ada bis yang lewat dan mengangkut penumpang dari halte ini. Sebagai tempat berteduh ?Bisa jadi .
So, where do you go from here ?

Sunday, March 30, 2008

Malam Sebelum Bazar Legenda Wisata

Minggu lalu ( 20-24 Maret ) Legenda Wisata menyelenggarakan bazar kecil di depan kantor pemasaran Coloseum. Photo ini di potret malam sebelum bazar di buka. Tenda-tenda bercahaya itu masih kosong, aku lewat dan sempatkan mengambil beberapa photo.
***
Saat blo ini di tulis bazar lama lewat, tak terlalu sukses dan agak sepi mungkin bertepatan dengan liburan panjang banyak penghuni keluar kota. sementara pengunjung luar komplek juga liburan keluar kota.
***
Tak ada diskon untuk buku-buku Gramedia, membua bazar kehilangan makna. Ngapaian bazar kalau gak ada diskon sama sekali ?


Wednesday, March 26, 2008

Rahwana dan Shinta

Patung Rahwana menggapit Shinta yang yang pingsan ini kian hari kian memudar saja warnanay tak terurus. Sementara patung Rama yang sedang membedik busur panah tepat di arah kanan jam 3 ( tak terlihat ) patung ini juga mengalami hal yang sama.
***
Beberapa tahun yang lalu, kedua patung ini begitu mempesona di tengah hutan kota yang begitu asri. Kini patung Rama sendiri berdiri di tanah gersang tanpa hutan di depan rumah baru Zona Washington. Mungkinkah patung ini juga akan tergusur oleh komplek baru yang akan datang?
***
Nasib yang sama terjadi pada sekelompok batu-batu Easter Island yang bessar-besar -walaupun hanya replica semen- yang akhirnya hilang tanpa bekas untk komplek baru .
***
Patung menggambarkan mengenai penculikan Shinta oleh Rahwana raksasa di hutan ketika Shinta terpesona mengejar kijang emas jelmaan si Rahwana. Shinta terkulai dan diculik. Perjuangann Rama dan semua cerita yang mengikutinya adalah kisah seluruh Ramayana. Tapi benarkah Shinta di culik oleh Rahwana ? Ataukah Shinta yang ternya menggoda Rahwana ? Entahlah. Dekontruksi untuk hal ini sepertinya perlu dilakukan .

Thursday, March 20, 2008

Gerbang Zona Columbus

Ini adalah gerbang masuk Zona Columbus, dengan model ujung kapal yang sedang menantang ombak, dan sebuag bola dunia di depannya . Beberapa waktu gerbang depan ini agak suram dan gelap dengan lampu yang beberapa mulai mati dan tak pernah menyala. Setelah ada rencana pengalihan dari management Legenda Wisata ke tangan warga Zona Columbus, sarana-sarana umum mulai diperbaiki kembali sampai serah terima dilakukan pertengahan tahun ini . Padahal banyak cluster dan Zona lain sudah lebih dulu diurus oleh warga.
***
Zona Columbus adalah block B setelah Marcopolo block A. Dua cluster ini banyak mengalami masalah karena nampaknya sebagai proyek uji coba . Secara umum kualitas dikedua zona ini kalah jauh dengan zona yang lebih muda, dengan mutu bangunan jauh lebih bagus.
***
Zona Columbus banyak rayap. Management tak bertanggung jawab dengan hal ini. Dan banyak juga yang mengalami masalah waktu pembangunan awal. Karena di sub kontrakan, ada beberapa sub kontraktor yang membawa kabur uang. Tapi tentu saja itu tanggungjawab management pusat. Hanya penyelesaian rumah menjadi terlambat.
***
Syukurlah serah terima akan segera berlangsung. Biar warga take care of their own. Lebih terurus dan lebih convinient !


Monday, March 10, 2008

Boulevard Hijau Depan Komplek Mozart

Sore-sore yang lengang yang bukan hari libur adalah suasana yang paling menyenangkan strolling sepanjgn boulvard hijau ini. Hari-hari ini poon-pohon depan Cluster Mozart dan Napoleon menuju El Dorado ini semakin hijau dan merimbun. Ini adalah hasil penghijauan oleh management beberapa tahun yang lalu. Zona hijau ini juga berfungsi menyamarkan dan menutupi zona tegarnagn tinggi yang merentang di depan komplek ini.
***
Bila tidak di hari libur, komplek ini sangat menyenangkan dan very comfortable. Tapi kalu hari libur banyaknya orang umum yang masuk komplek untuk berenang di El Dorado membuat suasana kadang sering menjadi macet dan semerawut. Apalagi kalau liburan panjang. Terutama depan Cluster Napoleon. Kadang sanmpai menggangu penghuni.
***
Sungai kecil yang mengalir di sebelah kiri masih tetap mengalir , walaupun airnya tidak terlalu deras dan banyak. Sayang kurang di perhatikan sehingga rumput liar meninggi dan tumbuh tak terurus. Jogging trek nya juga belakangan kurang diminati. Sehingga agak terlihat kurang terurus dan liar.

Wednesday, February 27, 2008

Standing in The Rain

Pagi-pagi hujan turun . Too heavy!. Seorang gadis berdiri agak lama menunggu mobil bis patas karena feeder Kota Wisata already gone away. Feeder ini terlalu sedikit hanya pagi, siang dan sore saja. Untung juga ada feeder dari komplek Citra Raya dan bis Patas ke Grogol dan Kalideres



Berdiri didepan komplek kadang dihadang oleh banjir kecil air hujan yang mengalir ke arah Cileungsi. Kalau hujan lebat dan lama, luberan air hujan kadang masuk ke gerbang. Sayang banget pihak Legenda Wisata tak membangun semacam small shelter not halte, for people who standing there for a while.

Karena kopotret dari dalam mobil, tetes air hujan membuat kaca jadi " blurred " tak jelas.

Coloseum at Night

Kadang-kadang aku iseng berhenti sebentar pada malam hari ketika pulang kerja, memandang gedung Coloseum ini sendirian setelah memotret beberapa kali. Malam kadang agak gelap di luar nya. Pihak Management Legenda Wisata memadam listrik dan hanya beberapa lampu saja yang menyala.
***
Mestinya lampu taman depan gedung jangan di matikan. It is too dark and creepy you know!

Tuesday, February 26, 2008

Sentul Mountain View

Sehabis hujan menjelang senja, di ujung langit Gunung dan bebukitan Sentul menyembul dari balik awanb usai hujan. Aku berdiri di ujung Cluster Washington . Tanah dan lapangan rumput ini 3tiga tahun yang lalu adalah taman dengan pohon-pohon rindang dengan tanah terasering tertatah rapi sebelum akhirnya di babat untuk komplek rumah baru.
Di kejauhan kita bisa melihat bebukitan yang membiru. Pemandangan ini akan nampak lebih indah dan nyata bila kita berada di depan cluster Columbus dan Acropolis.
Kubah putih yang terlihat dari kejauhan itu adalah kubah Cluster Washington.

Thursday, February 14, 2008

Gerbang Utama Legenda Wisata Cibubur

Welcome to Legenda Wisata Cibubur. Ini adalah gerbang utama memasuki Legenda Wisata Cibubur. Dahulu ini adalah jalan masuk menuju komplek kavling polri Cibubur dengan rimbun pohon karet dan kebun buah lainnya. Kira-kira 200 meter sebelah kanan komplek ini terbujur Sungai Cikeas yang mengalir ke Jakarta juga. Tapi belakangan airnya tak terlalu tinggi. Di jembatannya pohon-pohon bambu yang menjadi ciri khas Cibubur perlahantapi pasti menghilang , ditebangi dan dijual . Cibubur will change forever.
Suasana hari-hari ini di Cibubur masih so comfortable walaupun macet mulai datang mendekat ke komplek, tapi so what gitu lho, can you find a place with no traffic jump at all around Jakarta-Bogor and so forth ?
Suasana Imlek masih terasa di gerbangnya, banner ucapan selamat imlek masih terpasang dengan iklan promosi mengenai komplek yang baru dan promosi diskon harga. Bila seusai hujan begini, langit bersih dan biru, biasanya kita dapat melihat gunung di daerah Bogor dengan jelas yang memberikan sebuah image pegunungan yang menyejukkan hati. What a beautiful view !


Tuesday, February 12, 2008

Jalan Alternatif ke Legenda Wisata

Jalan ini terletak di sebelah kanan jalan utama. Ini adalah jalan lain ke Legenda Wisata yang hanya dipergunakan oleh truk angkutan masuk dan keluar komplek. Panjang jlan alternatif ini hanya sekitar 150-200 meter keluar ke jalan Transyogi. Semua angkutan barang-barang bangunan harus melewati jalur ini yang dikuasai oleh group pekerja dan kuli bangunan yang berseraram khusus.
Pagi ini jalur utama komplek macet dan dengan segera bantin setir lewat track ini. Lumayan hemat waktu setengah jam antri kalau ambil track utama patung Sphinx. Selama tinggal di Legenda Wisata , this is the very first time i take this track. Hujan yang turun semalam membuat track ini sangat becek dan becek abanget , very slippery. Kalau naik motor you must be very carefull.
Sayangnya jalur alternatif ini tidak terpelihara karena sampah-sampah menumpuk dan berbau menyengat sekali. Mobil-mobil yang diparkir dibelakang juga kurang teratur. Seharusnya jalur ini dirawat oleh pengembang dan di aspal .

Monday, February 11, 2008

Sphinx at The Gate


Patung Sphinx ini tiap hari membisu menyaksikan Legenda Wisata dan Cibubur bertumbuh, berkembang dari sebuah desa dengan hutan berpohon karet lebat menjadi sebuah kota kecil yang menggeliat terus. Sphinx ini bagai seperti menjadi saksi bisu , menunggu apa yang akanterjadi dengan sebuah komunitas yang dijaganya. Terkadang para penghuni hampr tak terlalu memperdulikan si patung bisu ini . Kini pelan-pelan Legenda Wisata terlibat kemacetan yang kadang sudah mapir di bibir gerbang. Lima tahun yang lalu hal itu belum nampak.
Tahun-tahun belakangan ini, air mancur yang ada di depan Sphinx sudah mulai jarang dinyalakan. Mungkin untuk menghemat listrik. tapi mestinya hal itu tak boleh terjadi. Tanpa air mancur maka chi bagus tak bisa datang. Dan mandek. Jadi air mancur itu setiap hari harus terus dinyalakan!

Ini adalah Sphinx asli yang bertengger di panas gurun Sahara Mesir. Bisakah anda melihat hal ganjil antara yang asli dengan replika di Legenda Wisata ? Katakanlah 3 perbedaan lucu dan aneh . Bisa ?


Colosseum After The Rain

Beberapa hari setelah Kongian ( Imlek 2559 ) cuaca di Cibubur basah terus dan lembab oleh hujan dan gerimis. Pagi, siang , sore dan malam hari always be raining. Cuaca yang bikin semua orang di Legenda Wisata pasti merasakan sesuatu yang sendu dan adem. Ini bulan-bulan ketika hujan terus mengguyur Legenda Wisata dan Cibubur sekitarnya.
Colosseum kantor pemasaran ini menggigil karena basah hujan awal February. Menurut tradisi Tionghoa , kalau Imlek hujan terus turun artinya tahun ini akan banyak rejeki dan kemakmuran . ( Bukankah tiap hari dan tiap bulan juga banyak rejeki kayak tahun-tahun dulu ?) Entahlah. Yang penting cuaca begini membuat Legenda Wisata menjadi tempat yang sangat comfortable ditinggali beserta keluarga.
Gedung asli Colosseum adalah sebuah gedung dengan bentuk lonjong ( Elliptical) yang dibangun sekitar tahun 70-72 Masehi dibawah Kaisar Vespasius dan baru selesai 18 tahun kemudian oleh Kaisar Titus. Nama asli gedung ini dulu bernama Amphitheatrum Flavium dalam bahasa Latin, atau Anfiteatro Flavio atau Colosseo dalam bahasa Italia. Nama Flavium adalah nama keluarga dari dinasty Flavius yang menurunkan Kaisar Titus dan Vespasius.
Kalau suka nonton Film Gladiator, maka rekonstruksi secara digital dalam film itu sangat menyakinkan untuke membanwa kita balik ke abad awal puncak-puncak kejayaan kekaisaran Romawi. Walaupun pernah di hancurkan dan diluluhlantakan oleh 2 kali gempa bumi , dan juga dijadikan sasaran oleh pengumpul batu untuk dijual, gedung berumur 2 millenium masih bertahan sampai sekarang. It is a miracle !

Coba bandingkan dengan Colosseum yang asli di Italia sana beda di mana coba ? Bisa lihat ?

Zona Washington Entrance Gate Seusai Hujan Senja

Legenda Wisata usai hujan , betapa sejuk dan tenang. Daun-daun merunduk oleh basah hujan, langit penuh awan. Di timur mata angin gunung-gunung Bogor menunggu senja. Memasuki Zona Napoleon, gerbang ini dengan miniature old station-nya menggigil karena gerimis sore hari. lampu-lampu Cluster mulai menyala, temaram seusai rinai hujan senja...

Sunday, February 10, 2008

Bakmi Raos Berani Diadu Rasanya

It is crazy enough gue pikir , beli 2 gratis 1, berani di adu rasanya ! Siapa mo coba ? Datang aja ke Little China, dampingan ama Pondok Siomay Bang Doel. jangan lupa ajak 2 temen , khan dapet 3 porsi total ...

Pondok Siomay Bang Doel Khas Cikarang

Carilah Pondok Siomay Bang Doel di Little China, you will get a very taste of home made siomay, rasanya beda banget. Aroma ikan nya sangat b'rasa. B'rasa ikan banget !. Jangan lihat small chariotnya dong tapi feel the big taste. Lagi pula good price ! Enak Gila !
Bang Doel , bravo ya !